Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan kabar penipuan berkedok like dan follow yang membuat sebagian orang mengalami kerugian cukup besar. Untuk mengurangi jumlah korban dari penipuan ini, kami akan membagikan cerita dari beberapa korban sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih waspada ketika ditawari oleh orang tidak dikenal terkait hal ini. dikutip dari FIN4D
Cerita Penipuan Berkedok Like dan Follow Baru-Baru Ini
Tentu semua orang tidak mau uang yang telah dikumpulkannya dengan susah payah akan hilang begitu saja, karena tidak teliti pada saat ditawari sesuatu oleh orang tidak dikenal. Hal ini sedang dialami oleh salah satu korban penipuan yang berkedok like dan follow, karena bukannya untung, mereka malah mengalami kerugian cukup besar. Berikut adalah beberapa cerita dari korban penipuan ini:
1. Kasus Penipuan Like dan Follow yang Dialami Syifa
Kasus penipuan ini mulai diketahui publik ketika ada seorang pengguna X (Twitter) yang bercerita bahwa dirinya telah ditipu dengan modus baru. Awalnya, Syifa diundang oleh orang tidak dikenal yang mengaku sebagai accurate creative perusahaan ternama untuk masuk ke grup Telegram miliknya.
Kemudian, melalui grup tersebut Syifa mulai diiming-imingi dengan keuntungan yang besar. Untuk mendapat keuntungan tersebut Syifa perlu memberi like dan follow pada channel YouTube milik penipu. Namun, sayangnya setelah berhasil mendapat uang dari penipu, Syifa justru malah rugi besar, karena Syifa diminta untuk meningkatkan transaction rate dengan mengirim uang sebanyak Rp3.700.000,- tidak secara sekaligus.
2. Kasus Penipuan Like dan Follow yang Dialami Petugas PPSU
Bukan hanya pernah dialami oleh Syifa saja, tapi kasus seperti ini juga pernah dialami oleh seorang petugas PPSU. Petugas yang bernama Adithya Oktavianto ini mengalami kerugian hingga sebesar Rp28.000.000,-. Sebab, awalnya penipu memang mengirim uang yang dikatakan sebagai upah setelah Adithya memberi like pada postingan Instagramnya.
Namun, beberapa hari kemudian penipu mulai mengajak korbannya untuk mengirim uang padanya, dengan alasan agar investasi milik korban bisa memiliki untung yang lebih besar. Selain itu, korban juga terus diminta untuk memberi like dan follow pada sebuah postingan yang membuatnya merasa bahwa tugas tersebut memang layak untuk dibayar.
Karena sekarang kamu sudah melihat sendiri bagaimana cerita korban penipuan berkedok like dan follow yang semakin marak bermunculan, kamu harus lebih waspada ketika mendapat penawaran seperti ini. Dengan begitu, kamu tidak akan rugi besar dan bisa terlindungi dari penipu jahat tersebut.